Sehubungan dengan fasilitas jaringan Lan yang SMP 1 Bontosikuyu miliki, khusus mata pelajaran TIK, maka siswa dilatih melakukan ujian secara online. Ujian Online ini dituntut pemahaman menggunakan browser karena program ujiannya berbasis html (web). "Saya sebagai guru TIK di SMP Negeri 1 Bontosikuyu memandang perlunya dilakukan ujian online semacam ini, agar para siswa terbiasa dengan hal-hal yang berbau online, selain itu menindaklanjuti ujian guru bersertifikat beberapa waktu lalu", tukas Guru TIK di SMP 1 Bontosikuyu.
Ternyata ujian online seperti ini sangat disukai oleh para siswa, tapi untuk saat ini barulah kelas VIII dan IX yang diperkenankan untuk melakukan ujian online. Untuk kelas VII berhubung tahapnya masih pengenalan hardware dan software dipandang masih belum bisa untuk melakukan ujian secara online.
Dibawah ini gambar yang diambil ketika siswa kelas VIII B melakukan ujian online TIK pokok bahasan memahami fungsi dan menu pada Microsoft Office Word 2007. Terlihat juga para siswa yang sedang antri untuk ujian online. Mengingat jumlah PC yang ada hanya 4 Unit.
Inilah yang menjadi kendala saat ini yaitu kurangnya jumlah PC yang tersedia, sehingga untuk 1 rombel yang jumlahnya 24 siswa, harus menyelesaikan ujian dalam jangka waktu 10 menit untuk menjawab soal pilihan ganda yang berjumlah 20 soal. Tapi sejauh ini hasil dari ujian online sudah mendekati 50% ketuntasan dari yang diharapkan.
Menurut penjelasan kepala sekolah SMP Negeri 1 Bontosikuyu, tidak lama lagi akan ada bantuan beberapa unit PC yang bisa digunakan untuk proses belajara mengajar TIK, entah itu praktikum ataupun ujian online.
Kendala lain adalah koneksi internet yang saat ini digunakan belum bisa menopang semua PC yang saat ini sudah terjaring dalam jaringan WAN SMP Negeri 1 Bontosikuyu, terkait dalam hal ini, saya sebagai guru TIK sangat mengharapkan bantuan dari pihak terkait masalah koneksi internet untuk bisa memberikan solusi, mengingat semakin hari perkembangan teknologi semakin pesat saja, dan data-data sekolah yang dituntut harus dikirimkan secara online langsung ke pusat contohnya aplikasi pendataan yang saat ini mulai berjalan.
Ternyata ujian online seperti ini sangat disukai oleh para siswa, tapi untuk saat ini barulah kelas VIII dan IX yang diperkenankan untuk melakukan ujian online. Untuk kelas VII berhubung tahapnya masih pengenalan hardware dan software dipandang masih belum bisa untuk melakukan ujian secara online.
Dibawah ini gambar yang diambil ketika siswa kelas VIII B melakukan ujian online TIK pokok bahasan memahami fungsi dan menu pada Microsoft Office Word 2007. Terlihat juga para siswa yang sedang antri untuk ujian online. Mengingat jumlah PC yang ada hanya 4 Unit.
Inilah yang menjadi kendala saat ini yaitu kurangnya jumlah PC yang tersedia, sehingga untuk 1 rombel yang jumlahnya 24 siswa, harus menyelesaikan ujian dalam jangka waktu 10 menit untuk menjawab soal pilihan ganda yang berjumlah 20 soal. Tapi sejauh ini hasil dari ujian online sudah mendekati 50% ketuntasan dari yang diharapkan.
Menurut penjelasan kepala sekolah SMP Negeri 1 Bontosikuyu, tidak lama lagi akan ada bantuan beberapa unit PC yang bisa digunakan untuk proses belajara mengajar TIK, entah itu praktikum ataupun ujian online.
Kendala lain adalah koneksi internet yang saat ini digunakan belum bisa menopang semua PC yang saat ini sudah terjaring dalam jaringan WAN SMP Negeri 1 Bontosikuyu, terkait dalam hal ini, saya sebagai guru TIK sangat mengharapkan bantuan dari pihak terkait masalah koneksi internet untuk bisa memberikan solusi, mengingat semakin hari perkembangan teknologi semakin pesat saja, dan data-data sekolah yang dituntut harus dikirimkan secara online langsung ke pusat contohnya aplikasi pendataan yang saat ini mulai berjalan.
