Dapodikdas 2013 memang memiliki perbedaan yang sangat signifikan dari versi dapodik sebelumnya. contoh Perbedaannya terlihat pada proses penambahan PTK dan Peserta Didik. Jika pada versi sebelumnya ketika melakukan menambahan, maka PTK atau PD yang ditambahkan akan langsung tersimpan dan menggabung dengan PTK atau PD yang sudah ada. Pada versi dapodikdas 2013 PTK/PD yang ditambahkan akan ditambung pada form tambah PTK/PD.
Tambah PTK mungkin saja jarang dilakukan hanya tambah PD akan sering dilakukan setiap ada siswa baru, maka fasilitas tambah PD akan dilakukan. Hal yang mungkin menjadi hambatan adalah harus menvalidkan semua data terlebih dahulu, baru PTK yang ditambahkan muncul di tabel utama.
Sama seperti yang saya alami yaitu banyaknya data yang belum valid, terutama pada data peserta didik yaitu terkait pada no skhun, karena pada versi sebelumnya data ini tidak dibutuhkan, jadi semua peserta didik yang telah terdaftar harus di edit satu per satu untuk ditambahkan No SKHUN masing-masing.
Proses menambahkan PTK/PD memiliki alur seperti ini, tambah PD/PTK melalui form tambah PTK/PD, tersimpan di form tersendiri belum menggabung ke tabel utama, selanjutnya melalukan validasi data, jika tidak ada eror, maka proses sinkron bisa dilakukan, proses sinkron berhasil, maka PTK/PD yang ditambahkan akan otomatis tertransfer ke tabel utama.
Jadi kesimpulannya, sebelum tambah PTK/PD yang baru, maka data yang ada di dapodikdas PTK atau PD atau kondisi sekolah (sarana prasarana) harus dilengkapi semuanya. Atau bisa juga menambah PTK/PD karena jika belum bisa disinkron, maka akan tersimpan sendiri di form tambah yang ada di aplikasi dapodikdas 2013.
No comments:
Post a Comment