Orang sudah menikah pun tidak ada jaminan akan langgeng sampai akhir hayat. Contohnya saja sekarang sudah banyak kasus perceraian, perselingkuhan yang menyebabkan terjadinya keretakan dalam hubungan suami istri.
Makanya dalam hal ini Rasulullah SAW melarang umatnya untuk memberitakan acara pertunangan (lamaran), tetapi nanti saat pernikahan baru bisa diberitakan/diundang keluarga/kerabat. Apalagi memmberitakan status berpacaran di media sosial, takkan pernah dianjurkan untuk itu.
Berdasarkan pengamatan, kalau dikalkulasikan orang-orang yang pacaran dan bisa sampai ke tahap pernikahan, itu sangat kecil. Banyak sekali yang gagal. Bahkan ada beberapa dari mereka yang pacaran lagi, mencoba dengan yang lain, dan kembali berbuat dosa lain. Nauzu billah.
Sudah cukuplah yang ini, sebut saja kisah seseorang, Yang dalam hal ini Laki-laki lajang, yang kembali dari menimba ilmu berniat berkarir dikampung sendiri. Tatkala saat itu jatuh cinta pada seorang gadis belia, pacaran lama tunangan pun selama pacaran, akhirnya pisah disebabkan sesuatu dan lain hal-hal.
Ada juga salah satu teman, pacaran lama saat mereka sama-sama di bangku perkuliahan, ujung-ujungnya menikah dengan orang yang dikenalnya.
Mungkin faktor sakit hati atau kebosanan yang menjadi penyebab hal ini bisa terjadi, sebut saja pacaran selama 4 tahun, dalam waktu itu sudah pasti terjadi banyak interaksi, walaupun tidak terjadi sentuhan-sentuhan, pasti sifat bosan akan muncul, apalagi terjadi sentuhan yang kemudian mengarah ke perbuatan zina. Na'udzubillah.
Duhh. Kasihan. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, setidaknya semua orang pernah melakukan kesalahan kecil hingga yang fatal. Namun kesalahan-kesalahan seperti ini cukuplah sekali dalam hidup kita. Dan berusahan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dan yakin saja, seorang yang baik menjaga kehormatannya nantinya akan dipertemukan dengan jodoh yang baik pula. Itulah janji Allah. SWT.
