Berbicara mikrotik sudah pasti tidak asing lagi bagi para owner warnet ataupun pengelola server internet. Dikarenakan mikrotik merupakan semua alat bisa juga dikatakan sistem operasi yang terbilang cukup handal dalam pembagian bandwidth, ataupun firewall suatu server internet.
Kali ini kami akan berbagi mengenai salah satu fitur yang dimiliki oleh mikrotik itu sendiri yaitu Webproxy. Webproxy ini sendiri sebenarnya tidak harus diaktifkan karena walau webproxy tidak aktif server internet bisa jalan dengan mikrotik itu sendiri. Namun jika dilihat dari fungsi webproxy yang mampu menyimpan file cache website, maka tidak ada salahnya jika kita aktfikan fitur ini.
Ada banya kawan yang lain tidak menggunakan webproxy internal mikrotik, dikarenakan space penyimpanan yang kecil. Disebut internal mikrotik karena sudah ada dalam mikrotik. Banyak juga yang melihat pentingnya sebuah webproxy diaplikasikan dalam suatu server, maka tidak tanggun-tanggung membuild pc sebagai webproxy, misal menggunakan ubuntu server + squid ataupun menggunakan ipfire, dan lain sebagainya.
Untuk sekarang ini kami lebih ke webproxy internal bawaan mikrotik, dimana untuk mikrotik yang kami gunakkan sebagai bahan uji dalam hal ini adalah mikrotik pc versi 5.26, menggunakan harddisk sata 500GB, jadi untuk space penyimpanan file cache, sangat-sangat menunjang.
Sebenarnya langkah untuk mengaktifkan fitur webproxy pada mikrotik sangat mudah, dengan langkah dibawah ini:
1.Remote melalui winbox,
2. Klik IP - paling bawah pilih Webproxy.
Untuk pengaturan bisa anda ikuti gambar diatas. Intinya di centang di bagian Enabled.
port : 8080
cache administrator : isikan alamat email anda.
max cache size isikan besar penyimpanan yang anda miliki.
cache hits dscp : 12
Untuk pengaturan cache hit agar tidak terbatas oleh pengaturan yang mungkin sudah diaplikasikan, berikut pengaturan manglenya.
1. klik IP - Firewall - Mangle , klik tanda plus (tambah).
2. Chain : Postrouting , bagian advanced: isi tos dengan 12.
3. Tab action: mark packet, isikan proxy-hit
Untuk pengaturan di queues - tepat di queue tree
Untuk pengaturan NAT,
1. chain: dstnat
2. protocol : tcp
3. port: 8080, 80, 3128
4. in interface : interface Lan anda
5. action : redirect to-port : 8080
Itulah pengaturan webproxy internal mikrotik, mulai dari proses pengaktifan, proses nat agar proxi bisa transparent dam pengaturan proxy hit agar lebih maksimal kecepatannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Cara Verval SIMPKB 2017
Salam hangat para guru se-Indonesia, melalui postingan ini kami kembali sharing tentang cara verval guru di situs simpkb, karena banyaknya g...
-
Kali ini kami kembali berbagi contoh surat pengembalian peserta didik. Mungkin banyak yang bertanya-tanya surat apakah yang dimaksud??? sura...
-
Windows 10 yang sekarang ini banyak digunakan di kalangan pengguna komputer, dengan dokungan sistem 32bit dan 64 bit tentunya sangat menja...
-
Pada postingan ini kami kembali berbagi trik tentang burung dara atau merpati yang biasa diternak oleh para hobiers merpati. Kali ini kami b...
No comments:
Post a Comment